Radar Batu, BATU – Asosiasi PEtinggi dan Lurah (APEL) bersama perangkat desa se Kota Batu rela sisihkan gajinya di bulan September untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Ketua APEL, Wiweko menjelaskan donasi ini dilakukan setelah jajaran kepala desa dan perangkat di 19 desa menggelar rapat. Semuanya pun antusias dan menyetujui untuk berpartisipasi.
“Jadi semua kades dan perangkat rela gajinya dipotong untuk diberikan kepada masyarakat sebagai wujud rasa kepedulian serta membantu dimasa sulit pandemi Covid-19,” jelasnya, Rabu (15/9/2021).
Secara rinci gaji kepala desa yang berkisar Rp 2 juta dipotong 50 persen, lalu sekretaris desa mendonasikan Rp 500 ribu, dan perangkat Rp 400 ribu. Total dana terkumpul sebesar Rp 203 juta.
“Setiap penerima mendapatkan Rp 150 ribu, setiap desa ada 34 orang, total penerima sekitar 700 orang. Untuk kriteria kita mengutamakan masyarakat pra sejahtera yang belum mendapat bantuan sosial baik dari desa, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat,” paparnya.

Menurut Kepala Desa Oro-oro Ombo ini, saat pandemi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan tentunya membutuhkan uluran tangan. Walaupun peran pemerintah pusat dan daerah sudah sangat luar biasa, apalagi di Kota Batu.
“Setidaknya kita juga ingin berbuat, paling tidak mempunyai niat berbagi. Untuk sistem penyalurannya kita awali dari Desa Tlekung berlanjut ke desa lain. Kita dahulukan di Kecamatan Junrejo dan Batu, baru nanti berlanjut di Kecamatan Bumiaji,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua APEL, Andi Faisal Hasan berharap pemberian tak seberapa tersebut bisa bermanfaat bagi penerima.
“Jangan lihat isinya yang penting manfaatnya. Ini merupakan wujud kepedulian kepala desa dan perangkat kepada masyarakat,” tegas Kepala Desa Junrejo ini.
Salah satu penerima, Kasiadi Warsito sangat bersyukur mendapat bantuan. Pria yang beralamat di RT 3 RW 4, Dusun Gangsiran, Desa Tlekung ini akan memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk tambahan modal.
“Bersyukur, tahu informasi setelah mendapat kabar dari desa. Rencananya bantuan akan saya buat tambahan modal, sebab selama pandemi penjualan bakso saya menurun drastis,” ungkap Kasiadi. (Asi/j)