Radar Batu, BATU – Ada desa sadar kerukunan umat beragama di Kota Batu. Tepatnya berada di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Wilayah tersebut bisa menjadi percontohan untuk daerah lainnya pasalnya di sana terdapat rumah ibadah minimal tiga agama yang berbeda, dan kriteria terakhir ialah mampu membangun lingkungan yang rukun bahkan bisa saling gotong royong antar umat beragama.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko pun langsung meresmikan agar nanti bisa ditiru oleh daerah lainnya.
“Meskipun Kota Batu merupakan kota kecil, namun Kota Batu adalah kota berkualitas. Dimana kualitas dalam kerukunan antar umat beragamanya sangat luar biasa dan harmonis. Saya sangat mengapresiasi,” ucap Dewanti usai meresmikan, Selasa (14/12/2021).
Karena dengan bersatu tentu tidak akan mudah dipecah belah dan bisa terus maju bersama.
“Apalagi sekarang banyak sekali isu-isu yang membuat kita terpecah-belah. Semoga nanti bisa dibentuk di desa-desa lainnya,” terang Dewanti.
Menanggapi itu, Ketua FKUB Kota Batu, Muhammad Ruba’i, Desa Tulungrejo sangat cocok ditetapkan sebagai desa sadar kerukunan umat beragama.
“Pasalny di sini terdapat penduduk yang heterogen dari berbagai latar belakang agama. Tapi bisa bersatu dan guyub rukun,” tegasnya.
Lalu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Batu, Agoes Machmoedi berpesan bila kerukunan umat beragama adalah modal dasar dan aset bangsa untuk pembangunan.
“Modal terbesar yaitu meski berbeda-beda suku, agama, dan sebagainya kita harus terus memelihara kerukunan. Caranya yaitu saling menghargai antar sesama,” tutupnya. (asi/j)